Pages - Menu

Thursday, February 28, 2013

Brunch [Kesehatan]

Brunch a.k.a Breakfast and Lunch 




Hari ini saya tertarik untuk ngebahas tentang “Brunch” yaitu singkatan dari “Breakfast+Lunch”.  Brunch  merupakan kebiasaan santap makan diantara waktu pagi dan siang. Seringkali kebiasaan ini muncul ketika kita sangat sibuk dengan aktivitas dari pagi sampai sore sehingga kita sering melupakan makan pagi karena terburu-buru. Kalau menurut saya, orang kantoran ataupun anak kuliahan pasti biasa makan Brunch. Mengapa ?

Kalau untuk mahasiswa, jadwal kuliah yang tidak tetap dan sering kali tersedianya waktu kosong setelah pagi dan sebelum siang, pasti akan dimanfaatkan sebaik-baiknya buat mahasiswa untuk mengisi perut yang sudah berteriak minta diisi *Iya ga ? hehehehe*

Jadwal kuliah pagi, dapat membuat mahasiswa jadi tidak sempat untuk sarapan. Sedangkan jadwal kuliah siang *katakanlah jam 12 sudah mulai kuliah* dapat membuat mahasiswa jadi tidak sempat untuk makan siang. Maka kesempatan satu-satunya yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi energi [makan] adalah jeda waktu diantara pagi ke siang yang membuat kebiasaan Brunch ini menjadi tidak terhindarkan.

Kalau untuk orang kantoran..*saya sendiri sebenarnya belum pernah merasakan ngantor, jadi tulisan ini lebih berdasarkan pada observasi saya terhadap para orang kantoran* jadwal kerja yang sangat sibuk dan jam kerja yang diawali dengan lebih pagi akan membuat pekerja kantoran mencuri-curi waktu untuk mengisi makan pagi pada jam-jam sebelum masuk waktu siang. Terlebih lagi jika sang pekerja harus berangkat lebih pagi untuk menghindari macet di kota besar dan tersedianya tempat makan yang fleksibel di dekat atau didalam area kantor 
*kalau ga beli makanan di kantor atau nyuruh OB untuk beliin/masakin makanan*

Walaupun di kantor selalu tersedia jam istirahat untuk melakukan Lunch, pekerja yang sibuk biasanya sering mengabaikan Lunch karena sudah melakukan Brunch. Kalau untuk pekerja kategori tersebut, istilah Brunch sangat tepat. Tetapi ada juga pekerja yang walaupun sudah Brunch tetapi tetap Lunch pada jam istirahat. Hal tersebut bisa disebabkan karena pekerja Brunch dengan jumlah yang sedikit dan masih merasa perlu mendapatkan asupan dari Lunch untuk menambah energinya ataupun karena diajak Lunch bareng oleh rekan kerja dan merasa tidak enak untuk menolaknya :D Namun  istilah Brunch untuk pekerja kategori ini menjadi tidak tepat.

Menurut saya, jumlah kalori yang masuk ketika Brunch sangat berbeda antara orang kantoran dengan para mahasiswa. Mahasiswa pastinya lebih banyak mendapatkan kalori dibanding orang kantoran *mengapa saya bisa bilang begitu ?*

Karena jam sibuk mahasiswa lebih fleksibel dibandingkan dengan pekerja kantoran. Pekerja kantoran memiliki jam sibuk yang lebih tetap sehingga peluang mareka untuk mendapatkan kalori yang banyak  dari makanan yang mereka makan akan lebih kecil. Kesibukan dan terbatasnya waktu membuat mereka harus makan cepat dengan jumlah yang sedikit. Setidaknya kalorinya cukup membuat mereka berenergi selama beberapa jam.  Anggapan tersebut mungkin yang membuat orang kantoran sering membatasi asupan kalori mereka.  Sedangkan bagi mahasiswa, sering terdapat jeda yang cukup panjang antara kuliah pagi dan kuliah siang sehingga memungkinkan mereka memilih dan mempertimbangkan dengan bebas berapa jumlah kalori yang mereka makan. 

Sekian dulu pembahasan saya mengenai Brunch, dan untuk selanjutnya saya akan membahas mengenai Ffek Positif dan Negatif dari Brunch. Kapan ? Silahkan ditunggu ya ;)

Wednesday, February 27, 2013

Warm Bodies - 2013 [Movie Review]


Warm Bodies - 2013
My Rating : 7/10 


My Review :
Ini adalah film, walaupun ceritanya diangkat dari novel, mungkin bagi yang sudah membaca novelnya akan mengharapkan beberapa hal seperti layaknya Harry Potter tapi saya sendiri sih belum baca novelnya. Jadi saya bikin review ini berdasarkan sudut pandang saya sebagai penonton yaa minus pembaca novel.

"Warm bodies" diangkat dari best-seller novel yang juga berjudul sama karangan Isaac Marion. Dan malam ini, saya sebagai penggemar zombie movie berkesempatan untuk menontonnya. 

Terus terang awalnya siy merasa less-excited dan punya antusiasme yg cukup rendah mengingat film ini awalnya kurang diunggulkan untuk menjadi film zombie pocalypse yg sesuai.

Info yang saya dapatkan awalnya mengenai Warm Bodies ini ceritanya yang bertema zombie apocalypse tetapi ada twist dimana karakter zombie dengan manusia saling jatuh cinta *I mean...what the hell, how can people make the story less more weird than this ?? 

Gara2 hal itu banyak yang nyamain Warm Bodies dengan Twilight *padahal jelas2 beda 



Saking banyaknya kejanggalan yang didapatkan setelah menonton film ini sampai akhir, saya jadi berpikir film ini terlalu ngga masuk akal ... 
*apalagi bagi mereka yg sudah terbiasa dgn cerita zombie apocalypse yg seharusnya*
*Kejanggalannya banyaklah...mulai dari zombie yg bisa balik jadi manusia cman karena sering menggunakan perasaan dan akal, zombie bisa ngomong, zombie bisa beraktivitas dan bernarasi layaknya manusia* 
*tapi yah...namanya juga film...anything can happen, even the weirdest thing u can't imagine*

Banyak kejanggalan tetapi banyak juga kelucuannya. Humor yang ada dalam film ini bukan dalam bentuk candaan dan komedi, tapi lebih ke serious-way but u will laugh all the time during a few scene *u will think that, this is very weirdd 

Terlepas dari humor dan kejanggalannya, saya cukup menyukai karakter monster yang menjadi sumber konflik dalam film ini *cukup creepy menyeramkan  
Efek untuk menggambarkan monster *bones* sangat bagus dan sempet bikin saya ngeri ngebayangin kalo di kehidupan nyata ada zombie macam itu, saya mungkin uda ambil langkah seribu  Tapi yah...walaupun uda bikin serem2 kyk gt, tetap aja ga lepas dari kejanggalan, kejanggalannya itu seperti monster yang juga bisa bercakap-cakap sesama zombie dan bertindak sebagai kelompok yang kejam, dominan, dan harus ditakuti ... hahahaha  uda kayak sekelompok geng yang sukanya nge bully zombie2 yang lebih lemah

Pesan moral yang disampaikan juga bagus. Saya suka banget ama perkataan tokoh utama perempuannya yg kira2 seperti ini "u try very hard, even harder than the people (living people) in my city" dan dia menujukan perkataannya kepada seorang zombie  
I think that was very romantic and the movie itself can really speak the value of the story. Pada akhirnya, semua hal buruk yang terjadi sebagian besar adalah karena perbuatan manusia

Overall, film ini sangat rekomended untuk ditonton . Bahkan temen saya aja bilang *cewek sih...* abis nonton film ini, moodnya jadi ceria setelah sebelumnya dia mengalami hari yang berat. Kalau dipikir2, film ini cenderung fresh dan mungkin bisa jadi penyejuk ataupun efek relaksasi bagi mereka-mereka yang mengharapkan cerita yang baru dan tidak biasa. Saya juga sebagai cewe merasa film ini sangat bagus, cman saya sendiri tidak mengetahui pendapat para cowo.

Menurut Saya, aktornya itu ganteng  dan makin ganteng setelah aktornya akhirnya jadi manusia...hahaha  aktris cewenya cantik *mirip kristen stewart juga 

Oh ya...satu lagi, lagu-lagu yang ada di film ini juga bagus-bagus, jadi pengen nyari OST-nya 
Bagi yang penasaran, silakan tonton saja film ini